Man Arrafa Nafsahu, Faqad Arrafa Robbahu ke The Greatest Love of All - Michael Masser dan Linda Creed

Oleh : Febby Triandra

Dari mp3 terdengar sayup suara George Benson. Lagu karangan Michael Masser dan lirik oleh Linda Creed.

Ia menciptakan sebuah lagu legend yang menjadi soundtrack film sang legenda tinju, Muhammad Ali. Lagu ini didaur ulang dan dinyanyikan kembali oleh Whitney Houston.

Lagu berbahasa Inggris dan film ini tiba2 mengingatkanku pada Man Arrafa Nafsahu, Faqad Arrafa Robbahu. Bagi saya yang agamanya lemah ini ya berpikirnya sesuai dengan kapasitas pengalaman diri dan dibandingkan dengan satu kacamata, Quran dan Hadist. Namun untuk dialektika yg terbuka akal diberi ruang mencari makna selain Kebenaran yg Dogmatis. Dan melogikakannya secara terbalik dalam kondisi tertentu agar tak menjadi plegmatis dan pragmatisme. Lagu yang memotivasi dan mendidik kita untuk percaya diri.

Lagu tersebut seakan mewakili semangat motivasi diri. Man Arrafa Nafsahu, Faqad Arrafa Robbahu. Yang bisa jadi si Cassius Marcellus Clay berganti nama menjadi Muhammad Ali dan Michael Masser dan Linda Creed masuk Islam gegara menghayati lagu ini yg menancap ke relung hati hehehehe

Inilah Cuplikan lirik yang menggelitik
Mengkilik-kilik telinga yang se uplik...Lirik yg coba saya terjemahan secara letter lux agar mudah dipahami. Yuk, cek it dot 

the greatest love of all
cinta yang terbesar

I believe the children are our are future
Aku yakin anak-anak adalah masa depan kita
Teach them well and let them lead the way
Ajari mereka dengan baik dan biarkan mereka menemukan jalan mereka
Show them all the beauty they possess inside
Tunjukkan pada mereka keindahan dalam diri mereka
Give them a sense of pride to make it easier
Beri mereka rasa bangga agar lebih mudah
Let the children’s laughter remind us how we used to be
Biarkan tawa anak-anak mengingatkan kita akan saat masih kecil

Everybody searching for a hero
Tiap orang mencari seorang pahlawan
People need someone to look up to
Orang-orang butuh panutan
I never found anyone to fulfill my needs
Aku tak pernah menemukan seseorang yang bisa penuhi kebutuhanku
A lonely place to be
sampai aku di tempat yang sunyi
So I learned to depend on me
Maka aku belajar untuk mengandalkan diri sendiri

I decided long ago, never to walk in anyone’s shadows
Sejak lama aku memutuskan takkan pernah berjalan dalam bayang-bayang orang lain
If I fail, if I succeed
Jika aku gagal, jika aku berhasil
At least I live as I believe
Setidaknya aku hidup seperti keyakinanku
No matter what they take from me
Apapun yang mereka ambil dariku
They can’t take away my dignity
Mereka tak bisa mengambil kehormatanku

Because the greatest love of all
Karena cinta yang terbesar
Is happening to me
Ada dalam diriku

I found the greatest love of all
Kutemukan cinta yang terbesar
Inside of me
Di dalam diriku

The greatest love of all
Cinta yang terbesar
Is easy to achieve
Mudah didapat
Learning to love yourself
Belajar mencintai dirimu sendiri
It is the greatest love of all
Itulah cinta yang terbesar

And if by chance, that special place
Dan jika secara tak sengaja, ditempat istimewa
That you’ve been dreaming of
Yang kau impikan itu
Leads you to a lonely place
Mengantarmu ke sebuah tempat sepi
Find your strength in love
Temukan kekuatanmu dalam cinta

Gimana, lagu ini bisa menjadi step by step kurikulum sekolah Indonesia yg sudah keren. Hanya mengembangkan. Sepertinya KTSP adalah yang paling tepat buat saya pribadi. Paling long life. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Diplesetkan jadi Kurikulum TerSerah Panjenengan  (Kurikulum Terserah Anda) yang sekolah tidak di desentralisasi untuk pengembangan diri sesuai kebutuhan.

Yang di desentralisasi hanyalah Standar Isi oleh BSNP dan Mutu Assesment oleh LPMP. Sedang pengembangan tekhnis oleh Sekolah masing-masing. Tidak ada sekolah Unggulan. Yang ada adalah semua sekolah adalah Unggulan dan kebanggaan warga yang tinggal didalamnya. Amanah yang menyertainya. Tekhnis yang berbeda dalam melejitkan potensi peserta didiknya yang memang berbeda. Mengantarkan mereka menemukan kekuatan diri dalam perenungan hakikat pendidikan bagi diri mereka sendiri.

Kesimpulan sederhana


The greatest love of all, Is easy to achieve
Cinta yang terbesar, Mudah didapat
Learning to love yourself, It is the greatest love of all. 
Belajar mencintai dirimu sendiri, Itulah cinta yang terbesar
Mengajarkan anak-anak mencintai dan menerima dunia mereka, dan biarkan ia terbang meraih mimpinya. Jangan dipaksakan. Biarkan mereka mencintai apa yg menjadi passion mereka


Komentar